وَاِذۡ قَالَ لُقۡمٰنُ لِا بۡنِهٖ وَهُوَ يَعِظُهٗ يٰبُنَىَّ لَا تُشۡرِكۡ بِاللّٰهِ ؕ اِنَّ الشِّرۡكَ لَـظُلۡمٌ عَظِيۡمٌ ١٣
"Dan (ingatlah) ketika Lukman berkata kepada anaknya,
ketika dia memberi pelajaran kepadanya, "Wahai anakku! Janganlah engkau
mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar
kezaliman yang besar." (QS. Luqman : 13)
Dalam ajaran Islam, pendidikan karakter memiliki peran yang
sangat penting dalam membentuk individu yang berakhlak mulia. Salah satu
landasan penting dalam memberikan pendidikan karakter ini terdapat dalam Surat
Luqman Ayat 13, di mana Lukman memberikan pelajaran berharga kepada anaknya.
Surat Luqman Ayat 13 menyajikan kisah bijak Lukman yang
memberikan nasihat kepada anaknya. Lukman, seorang hamba Allah yang bijaksana,
dengan tulus memberikan petunjuk agung kepada anaknya. "Wahai anakku!
Janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah)
adalah benar-benar kezaliman yang besar."
Dalam ayat ini, Lukman mengajarkan prinsip tauhid, keyakinan
kepada keesaan Allah, sebagai fondasi utama pendidikan karakter. Mengajarkan
anak untuk mengakui keesaan Allah adalah langkah pertama dalam membentuk dasar
moral dan spiritual yang kokoh.
Lukman dengan tegas menyampaikan bahaya mempersekutukan
Allah. Ia mengingatkan bahwa perbuatan ini merupakan kezaliman yang besar.
Mempersekutukan Allah tidak hanya bertentangan dengan ajaran Islam, tetapi juga
menciptakan ketidakseimbangan spiritual dalam diri seseorang. Ini merupakan
panggilan untuk menjauhi segala bentuk syirik, yang dapat merusak akidah dan
karakter seseorang.
Selain pelajaran tentang tauhid, Lukman juga mengajarkan
konsep keadilan kepada anaknya. Pendidikan karakter dalam Islam tidak hanya
mencakup aspek spiritual, tetapi juga etika dan moral. Lukman memberikan
nasihat yang menyentuh hati tentang pentingnya bertindak adil, baik dalam
perkataan maupun perbuatan.
Surat Luqman Ayat 13 memberikan kita dasar-dasar penting
dalam membentuk karakter Islami. Pendidikan karakter yang diilhami oleh ajaran
ini melibatkan pengembangan akidah yang kuat, keadilan dalam interaksi sosial,
dan penolakan terhadap segala bentuk syirik.
Dalam konteks sekarang, pendidikan karakter berbasis Luqman
juga dapat diartikan sebagai pengembangan kepribadian yang berkualitas,
menciptakan individu yang bertanggung jawab, jujur, dan berempati. Menerapkan
nilai-nilai ini dalam kehidupan sehari-hari menjadi bagian integral dari
membentuk masyarakat yang adil dan harmonis.
Surat Luqman Ayat 13 menawarkan pedoman yang jelas dalam
membentuk karakter yang kuat dan berakhlak mulia dalam Islam. Pendidikan
karakter yang diilhami oleh ajaran ini tidak hanya membawa manfaat spiritual,
tetapi juga memiliki dampak positif dalam pembentukan individu yang
berkontribusi positif bagi masyarakat. Mari kita ambil inspirasi dari Lukman
dalam mendidik generasi yang memegang teguh nilai-nilai kebenaran dan keadilan. (Humas & Fundraising Program)